Selasa, 19 Januari 2016

10 Dinosaurus Karnivora Terganas

Dinosaurus sama dengan hewan lainnya yaitu ada yang karnivora dan herbivora, pada artikel ini akan di ulas mengenai dinosaurus karnivora, seberapa mengerikan dan ganasnya mereka? berikut daftar 10 dinosaurus karnivora terganas:

1. Giganotosaurus carolinii
Giganotosaurus carolinii adalah sejenis dinosaurus. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan Tyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 3 meter lebih besar daripada Tyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjang Tyrannosaurus rex ± 13 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan Tyrannosaurus Rex. Yang membedakan Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (Tyrannosaurus rex hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan tulang-tulang seperti sirip pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya.  Giganotosaurus disebut-sebut sebagai saingan raja kadal Tyrannosaurus karena besar tubuh dan keganasannya.Panjang Giganotosaurus diperkirakan mencapai 14,5 m,namun beberapa paleontolog masih ragu karena beberapa versi menyebutkan dinosaurus Theropoda Saurischia ini tumbuh sampai 16 m.Tingginya sekitar 5 m dan beratnya sekitar 8 atau 9 ton. Giganotosaurus carolinii ditemukan tahun 1994 di Gurun Patagonia,Argentina oleh Ruben Daro Carolinii dan Rudolfo Coria.
2. Tyranosaurus-rex
Tyrannosaurus rex (Tyrannosaurus, yang berarti ‘kadal yang kejam’ dan rex, yang berarti ‘raja) merupakan salah satu jenis dinosaurus karnivora yang terbesar. T-rex dapat tumbuh sepanjang 12 meter (sekitar 40 kaki) dan berat mencapai 4-8 ton . Dinosaurus ini memangsa dinosaurus herbivora besar seperti triceratops dan edmontosaurus yang merupakan herbivora terbesar di saat itu. Selain itu tyrannosaurus juga diketahui memiliki salah satu gigitan terkuat dibanding hewan darat lain yang pernah ada. Meskipun tubuh dan kepalanya amat besar tyrannosaurus memiliki suatu kejanggalan, yaitu tangannya yang amat kecil. Tyrannosaurus kemungkinan memakainya untuk bangkit dari tanah saat berbaring. Selain itu ada sedikit bukti kalau mereka memiliki bulu. T-rex dapat berlari hingga 40 km/jam,letak matanya pada kepalanya mirip dengan serigala.
3. Spinosaurus
Spinosaurus adalah dinosaurus pemakan daging besar yang memiliki serangkaian duri di punggungnya. dinosaurus  besar ini hidup pada periode Cretaceous akhir, sekitar 98-95 juta tahun yang lalu, di tempat yang sekarang bernama Afrika. Spinosaurus disebut “kadal berduri” karena memiliki serangkaian duri saraf besar sampai 6 kaki (1,8 m) panjang yang keluar dari tulang punggungnya, mungkin membentuk seperti sirip berlayar  yang mungkin telah membantu dalam termoregulasi, ritual kawin dan / atau persaingan intraspesies. Spinosaurus memiliki panjang tubuh 15 meter dengan berat mencapai 4 ton.
4. Megalosaurus
Megalosaurus adalah dinosaurus yang pertama kali ditemukan manusia. Rahang yang kuat serta,  gigi yang besar dan tajam membuktikan bahwa ia seekor pemakan daging (karnivora) yang ganas. Megalosaurus memiliki panjang 9 meter, tinggi 3 meter, dan berat 1300 kilogram. Megalosaurus hidup pada zaman Jurassic (tepatnya 170-155 juta tahun yang lalu). Waktu pertama kali ditemukan orang mengira ia berjalan dengan 4 kaki namun penemuan berikutnya membuktikan bahwa ia berjalan dengan 2 kaki saja.
5. allosaurus
Allosaurus merupakan jenis dinosaurus Theropoda (pemakan daging).Ditemukan pada tahun 1869 oleh Dr.Ferdinand Hayden.Lokasi penemuannya di benua Eropa,Afrika,dan Amerika. Allosaurus hidup pada zaman Jurassic (208 – 65 juta tahun yang lalu).Konon,Allosaurus adalah nenek moyang dari Tyranosaurus. Panjang Allosaurus dapat mencapai 12 meter.Tinggi badannya saat berdiri mencapai 5 meter.Berat badannya dapat mencapai 4 ton. Allosaurus tidak dapat berlari cepat.Mereka suka berburu secara berkelompok (mirip cara singa dan serigala berburu pada zaman sekarang).Allosaurus lebih suka berburu dinosaurus pemakan tumbuhan seperti Diplodocus,Stegosaurus,dan Camptosaurus.Dia juga suka makan bangkai binatang.
6. Liopleurodon
Reptil raksasa penghuni laut ini hidup selama Periode Jurassic, 165-150 juta tahun yang lalu. Dengan panjang tubuh 25 meter, Liopleurodon mempunyai 4 sirip, masing-masing panjangnya lebih dari 3 meter. Tengkorak makhluk laut ini panjangnya 5 meter dan giginya sangat tajam! Dengan ukurannya itu, tak heran Liopleurodon adalah karnivora air paling besar dan kuat yang pernah hidup.
7. Carcharadontosaurus
Carcharodontosaurus adalah dinosaurus raksasa pemakan daging bergenus carcharodontosaurid yang hidup sekitar 100-93 juta tahun yang lalu, selama periode akhir Albian hingga awal Cenomanian tahap pertengahan Cretaceous. Dinosaurus ini ditemukan dan menjadi dinosaurus yang terbesar kedua, lebih besar dari Tyrannosaurus dan Giganotosaurus , tapi tidak sebesar Spinosaurus. Carcharodontosaurus adalah salah satu dinosaurus karnivora terpanjang, terbesar, terganas dan terberat yang dikenal, dengan berbagai ilmuwan mengusulkan perkiraan panjang berkisar antara 12 – 13 m dan estimasi berat badan antara 6 dan 15 ton metrik.
8. Suchomimus
Suchomimus ditemukan oleh sebuah tim dari Amerika Serikat dan Nigeria di gundukan pasir tipis yang menutupi daerah Sahara pada tahun 1998. Suchomimus adalah seekor dinosaurus predator yang sangat besar dengan tengkorak seperti tengkorak buaya dan kuku-kuku ibu jari yang besar. Panjang binatang itu 11 meter dan tingginya 4 meter. Lengan depan yang kuat dan cakar-cakar di ibu jari dipakai untuk menjerat mangsa. Layar tipis yang tingginya mencapai setengah meter di atas pinggang.
9. Ornitholestes
Rapih, cepat dan tangkas, Ornitholestes adalah dinosaurus pemangsa yang pernah menjelajah hutan Amerika Utara. Mereka memiliki lengan yang kuat, tangan yang mencengkeram dan cakar panjang – sangat baik untuk menyambar korbannya dan merobek daging. Ornitholestes mungkin mahir dalam mengejar mangsa yang menghindar. Kaki belakangnya yang panjang memungkinkannya untuk berlari cepat seperti anjing balap dan, mengatur keseimbangannya dengan ekornya yang menyerupai cemeti, menjadikannya sangat gesit. Mereka dapat melompat, berbalik arah dan menukik untuk membingungkan korbannya. Mereka juga dapat bersatu dalam kelompok dengan yang lainnya untuk memburu dan membunuh dinosaurus pemakan tumbuhan yang lebih besar.
10. Velociraptor
Velociraptor hidup di akhir Zaman Kretasius sekitar 65-71 juta tahun yang lalu. Ia termasuk dalam sub-ordo Dromaesauridia yang memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 5 kaki (1.5 meter) dan tinggi 3 kaki (1 meter) dan berat sekitar 15-30 pound (7-14 kilogram) . Seperti Dromaesauridia lainnya, tubuh Velociraptor kemungkinan memiliki bulu. Selain itu, mereka memiliki sebuah cakar besar berbentuk melengkung, yang kemungkinan digunakan untuk menusuk atau merobek tubuh korbannya,dan juga menyerangnya dengan kuku kaki yang tajam. Velociraptor juga termasuk pintar bila dibandingkan dengan dinosurus lainnya, dan hal ini membuat mereka mampu bersaing dengan predator besar lain yang hidup di tempat yang sama. Fosilnya ditemukan di daerah Mongolia, Rusia, dan Cina.

24 Binatang Purba Paling Menakjubkan

KITA takkan tahu seperti apa hewan-hewan yang hidup pada ribuan atau jutaan tahun yang lalu, jika saja para ilmuwan tidak menemukan fosil-fosil mereka di berbagai tempat, di berbagai belahan dunia. Dari penemuan-penemuan itu, kita kini tahu bahwa hewan zaman dulu beda dengan hewan masa kini, meski ada pendapat bahwa hewan zaman dulu merupakan nenek moyang hewan masa kini.

Hollywood beberapa kali membuat film dengan tokoh hewan-hewan purba itu. Sebut saja film berjudul Dinosaur dan The Jurassic Park yang dibuat berseri. Tentu, kesannya hewan-hewan itu ganas dan mengerikan.

Namun demikian, bagi sebagian orang, bahkan ilmuwan, hewan-hewan itu menakjubkan dan tak terbayangkan jika mereka tetap hidup saat ini. Berikut 24 Hewan Purba yang menakjubkan, yang datanya diolah dari berbagai sumber, termasuk dariLiveScience :

1. Dino Turkey 
Hewan ini mirip kalkun raksasa, dan juga tidak bisa terbang meski bersayap. Tingginya 2 meter dengan bulu berwarna cerah dan cakar besar seperti cakar burung raksasa. Hewan ini dapat berlari dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam.

Menurut para ilmuwan, hewan bernama latin hagryphus giganteus ini sejenis dinosaurus, namun dari kelompok raptor karena juga merupakan hewan pemakan daging (karnivora).

Fosil Dino Turkey ditemukan di selatan Utah, Amerika. Binatang purba ini diduga "berkelana" ke New Mexico dari tempat asalnya di Kanada, sekitar 75 juta tahun lalu.


2. Plesiosaurus 
Reptil laut bertubuh besar dan bernama latin sauropterygian ini hidup di awal periode Jurassic. Keberadaannya diketahui berdasarkan kerangka yang nyaris utuh yang ditemukan di Inggris.

Ketika isu tentang monster di Danau Loch Ness merebak, monster itu sempat diduga merupakan penampakan dari hewan ini, namun para ilmuwan segera membantah karena selain hewan ini telah punah, juga kepalanya lebih kecil dibanding kepala monster Loch Ness yang wujudnya sempat dilihat sejumlah orang, dan bahkan diabadikan dalam sebuah lukisan.

Selain itu, plesiosaurus memiliki leher yang panjang dan ramping, tubuh yang lebar seperti penyu, berekor pendek, dan memiliki dua pasangan "dayung besar" yang bentuknya memanjang.


3. Aerosteon Dinosaur 
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus theropoda allosauroid yang hidup pada periode akhir cretaceous di sebuah wilayah yang kini menjadi negara Argentina. Fosilnya yang diperkirakan berusia 84 juta tahun, ditemukan pada 1996 di Anacleto. Aerosteon dinosaur memiliki beberapa spesies. Salah satunya, dan yang paling dikenal adalah Aerosteon riocoloradensis. Fosilnya ditemukan 1 kilometer di sebelah utara Colorado Río, Provinsi Mendoza.

Aerosteon dinosaur memiliki tinggi 9 meter dan memiliki sistem pernapasan yang mirip sistem pernapasan burung, namun termasuk hewan karnivora.

Nama Aerosteon berasal dari bahasa Yunani, yakni aer yang berarti udara, dan osteonyang berarti tulang.


4. Megapiranha 
Ikan karnivora bergigi setajam gergaji ini ditengarai merupakan nenek moyang ikan piranhamodern yang hidup di Sungai Amazon, dan hidup pada periode akhir Miosen (antara 8-10 juta tahun lalu).

Hewan dari keluarga characin serrasalmid ini telah punah, dan kala masih eksis, diperkirakan dapat hidup dengan tubuh hingga sepanjang 1 meter, atau empat kali lebih panjang dari ikan piranha modern.

Keberadaan ikan ini diketahui setelah fosilnya ditemukan pada 2009 di Argentina. Meski fosil yang ditemukan tidak dalam keadaan lengkap, namun diyakini bahwa hewan ini mematikan karena memiliki deretan gigi zigzag yang serupa dengan gigi piranha modern. Deretan gigi itu dilengkapi satu baris gigi yang berfungsi untuk memotong mangsanya, dan dua baris gigi yang agaknya berfungsi untuk mengunyah tanaman yang dimakan.


5. Camarasaurus 
Nama hewan ini berarti 'kadal bilik' karena tulang hewan ini memiliki ruang berongga. Camarasaurus merupakan keluarga dinosaurus herbivora yang umum disebut dinosaurus sauropoda, dan berkaki empat. fosilnya ditemukan di Formation Morrison of Colorado dan Utah, Amerika Serikat.

Camarasaurus hidup pada periode akhir Jurassic (antara 155 dan 145 juta tahun lalu), dan hidup di wilayah yang kini menjadi Gurun Sahara. Ukuran panjang maksimum tubuhnya sekitar 15 meter dengan tinggi bisa mencapai 23 meter dan berat maksimum 47 ton.

Tengkorak hewan ini melengkung dengan wajah berbetuk persegi dan bermoncong tumpul. Panjang gigi-giginya yang bisa mencapai 19 inci dan berbentuk seperti pahat (spatulate), berderet dengan teratur dan rata pada rahangnya. Sementara tungkai depannya memiliki lima jari dengan cakar yang besar dan tajam.

Sama seperti kebanyakan sauropoda, tungkai depan Camarasaurus lebih pendek dibanding yang belakang. Namun demikian, bahunya justru sedikit miring ke belakang.


6. Mammoth 
Hewan mirip gajah modern ini memiliki "rambut gondrong " yang luar biasa tebal. Hewan ini juga bergading melengkung dan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari mastodon, karena mammoth dapat memiliki tinggi hingga 4 meter dan bobot hingga 12 ton.

Hewan yang dijadikan karakter utama dalam film kartun Ice Age ini punah sekitar 10.000 tahun lalu, dan hingga kini para ilmuwan belum yakin bahwa hewan ini punah akibatperubahan iklim yang ekstrem seperti berakhirnya Zaman Es, atau akibat perburuan oleh manusia. Bahkan ada beberapa ilmuwan yang berpikir bahwa hewan ini punah akibat jatuhnya meteor yang juga diduga menjadi penyebab punahnya dinosaurus.

Mammoth diperkirakan hidup dari periode Pliosen (sekitar 5 juta tahun lalu) hingga periode Holocene (sekitar 4.500 tahun lalu) di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan yang meliputi hingga wilayah Mexico. Mammoth merupakan anggota keluarga Elephantidae yang merupakan nenek moyang gajah modern.


7. Dunkleosteus Terrelli 
Para ilmuwan menduga kalau ikan prasejarah ini merupakan raja para binatang yang hidup 400 juta tahun lalu, karena ukurannya yang luar biasa, yakni bisa mencapai panjang 33 meter dan bobot 4 ton, serta dapat memangsa dua ekor hiu modern sekaligus.

Ikan ini merupakan salah satu dari keluarga placoderma arthrodire terbesar yang pernah hidup pada periode akhir Devon (sekitar 380-360 juta tahun lalu), dan merupakan predator puncak hypercarnivorous.

Dunkleosteus awalnya dimasukkan dalam keluarga dinichthyidae, keluarga yang sebagian besar merupakan arthrodires karnivora seperti gorgonichthys. Namun pendalaman terhadap detil fosil hewan ini yang ditemukan di Amerika Utara, Polandia, Belgia dan Maroko, membuatnya dimasukkan dalam keluarga arthrodire pachyosteomorph.


8. Leviathan Melvillei 
Nenek moyang paus modern ini punah sekitar 25 juta tahun lalu. Berbeda dengan paus yang saat ini kita kenal, yang terkesan lembut dan tak berbahaya, Leviathan Melvillei merupakan predator berbahaya dengan gigi-gigi yang mengerikan dan mata besar yang diduga menjadi indera terbaiknya saat berburu mangsa.

Dari fosilnya yang ditemukan dilepas pantai Peru pada Juni 2010, diketahui kalau tengkorak ikan ini memiliki panjang 3 meter, sementara panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter.

Oleh ilmuwan, paus raksasa ini dinamai Leviathan Melvillei, diambil dari nama Herman Melville, penulis novel fiksi Moby Dick. Rahang kiri dan kanannya dilengkapi gigi-gigi yang tajam dan runcing, yang panjangnya mencapai 36 sentimeter, sementara gigi-gigi di rahang depan atas dan depan bawahnya mencapai 12 sentimeter. Hewan ini diduga tak hanya memangsa hewan lain yang selautan dengannya, tetapi juga memangsa sesamanya.



9. Giant Snake
Di banding masa kini, ular prasejarah berukuran jauh lebih besar. Bahkan ukuran ular dalam film Anaconda tidak seberapa dibanding ukuran tubuh ular-ular purba tersebut.

Dari fosil yang ditemukan para ilmuwan, diketahui kalau ular purba bisa mencapai panjang 13 meter dan berat 1 ton lebih. Wilayah hidupnya di tempat dimana kini menjadi wilayah Amerika Selatan. Ular-ular ini hidup sekitar 60 juta tahun silam.


10. Aquatic Turtles 
Nenek moyang penyu modern ini hidup sekitar 220 juta tahun lalu di perairan yang kini masuk wilayah China.

Tampilan penyu aquatic ini unik, karena meski memiliki cangkang di perut, namun punggungnya "telanjang". Tidak seperti penyu modern yang seluruh tubuhnya dilindungi cangkang, sehingga kaki dan kepalanya bahkan dapat ditarik masuk ke cangkang tersebut.

Seperti halnya kura-kura moden, kura-kura purba bernama latin Odontochelys semitestaceaini juga lebih banyak menghabiskan waktu di air. Mereka berenang-renang dan mencari makan di samudera yang luas.


11. Pseudotoothed Birds 
Bayangkanlah jika burung yang hidup saat ini memiliki tubuh seukuran tubuh pesawat Cessna, pesawat kecil dalam industri pesawat terbang. Mengerikan bukan?

Pseudotoothed Birds hidup di awal periode Paleosen hingga akhir periode Eosen (sekitar 50 juta tahun lalu). Burung raksasa ini diyakini merupakan salah satu nenek moyang burung modern yang kita kenal saat ini, dan hidup di wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Inggris, namun berkelana hingga wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Maroko dan Kazakhstan.

Burung dari keluarga Odontopterygiformes ini memiliki kepala dan leher mirip angsa, namun bergigi. Bentangan sayapnya bisa mencapai 2-3 meter. Burung ini diketahui gemar terbang di atas samudera dan juga mencari mangsa di lautan seperti burung camar modern.


12. Hurdia Victoria 
Hewan ini termasuk spesies anomalocaridid yang telah punah dan hidup pada periode Cambrian (sekitar 505 juta tahun lalu). Hewan ini diduga kuat merupakan nenek moyangArthropoda modern dan masih memiliki garis keturunan dengan Anomalocaris.

Hurdia merupakan salah satu organisme kambrium terbesar yang hidup di lautan. Panjangnya bisa mencapai sekitar 50 sentimeter. Kepalanya memiliki sepasang cakar besar dan berduri, yang berfungsi untuk menyekop makanan untuk dimasukkan ke mulutnya.

Hurdia juga memiliki tempurung berongga di depan kepalanya, yang hingga kini masih belum diketahui apa fungsinya, namun diyakini tak dapat dijadikan sebagai alat pertahanan diri karena tempurung berongga tersebut memiliki dasar yang lunak.

Hurdia termasuk hewan predator, atau mungkin juga pemulung. Bentuk cakarnya yang lebih sederhana dibanding Anomalocaris, menunjukkan bahwa hewan ini memangsa korban yang lebih lemah darinya.


13. Limusaurus
Dari penemuan fosilnya, hewan ini diketahui memiliki tiga jari pada tangannya yang digunakan untuk membantunya berdiri dari posisi berbaring.

Limusaurus termasuk keluarga dinosaurus theropoda herbivora (pemakan tumbuhan) yang hidup pada periode Jurassic, dan hidup di kawasan yang kini menjadi wilayah Asia Timur, termasuk China.

Dari lokasi temuan fosilnya, para ilmuwan menduga kalau ketika jenis hewan ini masih hidup, Asia masih terhubung dengan benua-benua lain, dan belum dipisahkan lautan seperti saat ini.

Yang juga menarik, dari penemuan fosilnya juga muncul dugaan bahwa hewan ini merupakan bentuk transisi dari evolusi keluarga dinosaurus ke bentuk hewan bersayap modern.

Limusaurus bertubuh kecil dan langsing, dengan panjang sekitar 1,7 meter. Penemuan fosil hewan ini merupakan penemuan hewan ceratosaur pertama dari Asia Timur, yang membuka pengetahuan tentang adanya makhluk ini di zaman prasejarah. Sekaligus memberi pengetahuan kalau karakteristik hewan ini memiliki banyak kesamaan dengancoelophysoids dan tetanurans. Bahkan bentuk fisik hewan ini memunculkan kesimpulan bahwa Limusaurus memiliki hubungan genus yang erat dengan Ceratosauria clades danTetanurae.


14. Giganotosaurus 
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus pemakan daging dengan tubuh terbesar di zamannya, yakni di akhir periode Mesozoic (sekitar 97 juta tahun lalu). Hewan ini bisa memiliki panjang hingga 55 meter dan berat lebih dari 8 ton. Hewan ini menjelajahi kawasan berawa-rawa yang kini menjadi wilayah Amerika Selatan.

Sebelum fosil hewan ini ditemukan, para ilmuwan meyakini bahwa Tyrannosaurus rexadalah "raja para dinosaurus" karena dinosaurus pemakan daging (karnivora) ini memiliki tubuh paling besar dari semua fosil dinosaurus yang ditemukan sebelumnya.

Giganotosaurus berjalan tegak dengan dua kaki belakang besar dan kuat. Namun demikian, hewan ini diyakini termasuk hewan yang cukup tangkas dalam bergerak karena ekornya yang tipis dan runcing yang ditengarai digunakan untuk mengatur keseimbangan tubuh dan untuk membantunya bergerak dengan cepat. Hewan ini diperkirakan dapat berlari dengan kecepatan 31 meter per jam, relatif cukup cepat untuk hewan berukuran seperti dirinya.


15. Troodon 
Inilah keluarga dinosaurus yang dianggap sebagai salah satu jenis dinosaurus yang memiliki otak luar biasa brilian alias amat cerdas. Hewan ini hidup pada akhir periode Cretaceous (sekitar 75-65 juta tahun lalu).

Kecerdasan hewan ini terindetinfikasi dari ukuran otaknya yang luar biasa besar, melebihi otak manusia, namun untuk ukuran tubuh, hewan ini termasuk berukuran mini dibanding jenis dinosaurus yang lain, karena Troodon hanya memiliki panjang 2,4-3,5 meter, tinggi sekitar 1,7 meter dan bobot 55 kilogram.

Troodon (dibaca tro-odon) memiliki leher panjang, gigi gerigi yang tajam, bermata besar yang agak menonjol, dan memiliki lengan panjang yang dapat melipat seperti sayap burung. Ukuran mata hewan ini ditengarai membuat hewan ini memiliki penglihatan yang amat tajam, dan hewan ini juga ditengarai memiliki indera penciuman yang amat baik.

Troodon termasuk predator. Kecerdasan otak, ketajaman penglihatan dan penciumannya, membuat "hewan kecil" ini termasuk yang amat berbahaya di zamannya. Apalagi karena hewan ini dapat berlari dengan sangat cepat. Jika Anda pernah menonton film Jurassic Park, Anda dapat melihat betapa sulitnya untuk lolos dari hewan ini jika telah menjadi target buruannya.

Troodon juga termasuk jenis hewan theropoda. Ada bukti bahwa Dinosaurus "kecil" berbulu ini merawat sendiri anak-anaknya setelah sang anak menetas dari telur, dan jika kepepet, hewan ini bisa saja memakan telur dinosaurus lain.


16. Darwinopterus 
Hewan ini merupakan reptil terbang dan merupakan predator di udara. Mangsanya mamalia dan dinosaurus bertubuh kecil.

Darwinopterus hidup pada periode Jurrasic (sekitar 160 juta tahun lalu). Dari 30-40 spesimen yang semuanya ditemukan di Formasi Tiaojishan, China, diketahui kalau hewan ini memiliki tiga spesies yang berbeda, yang dicirikan berdasarkan pada ukuran tubuh dan bentuk giginya. Yakni darwinopterus modularis yang memiliki tengkorak berukuran panjang, darwinopterus linglongtaensis yang memiliki tengkorak yang lebih pendek, dan darwinopterus robustodens yang memiliki gigi amat kuat.

Adanya tiga jenis hewan ini diyakini ilmuwan sebagai pertanda bahwa ketiganya hidup di relung ekologi yang berbeda, dan darwinopterus modularis merupakan hewan dari genus pterosaurus generasi pertama yang kemudian berevolusi menjadi darwinopterus linglongtaensis. dan darwinopterus linglongtaensis berevolusi lagi menjadi darwinopterus robustodens.

Namun demikian, secara umum darwinopterus memiliki ciri khas berupa tulang hidung yang tipis, tulang pinggul yang memanjang (Illium), dan antara gigi yang satu dengan gigi yang lain pada rahang, terdapat jarak, sementara di ujung rahang terdapat gigi yang panjang, lebih panjang dari gigi-gigi yang lain.

Selain itu, hewan ini memiliki tulang tangan yang relatif pendek, bahkan lebih pendek dari tulang paha, namun memiliki ekor yang panjang, dan memiliki lebih dari 20 ruas tulang belakang.


17. European Cave Bears
Meski keluarganya yang hidup di abad modern termasuk hewan pemakan daging (karnivora), beruang yang diduga punah pada 27.500 tahun yang lalu ini merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora).

Dari fosil yang ditemukan, hewan ini hidup di gua-gua di sepanjang wilayah barat Benua Eropa, dari Spanyol hingga Pegunungan Ural di Rusia. Sebagaimana layaknya hewan purba, European Cane Bears memiliki tubuh teramat besar. Bobotnya bahkan dapat mencapai 1.000 pon atau 2.000 kilogram.

Semula, para pakar paleontologi menduga hewan ini punah sekitar 30.000 tahun yang lalu, namun penggunaan radiokarbon untuk meneliti fosil-fosilnya, menemukan fakta baru bahwa hewan jenis ini punah 3.000 tahun lebih lambat dari perkiraan semula.

Punahnya hewan bernama latin Ursus spelaeus ini akibat perubahan lingkungan yang ekstrim yang memicu datangnya zaman es. Suhu yang turun hingga melampaui titik beku, membuat European Cave Bears kehilangan makanan dan tak dapat bertahan hidup. Selain itu, mereka juga diduga menjadi korban perburuan manusia Neanderthal, manusia purba yang hidup di zaman itu.


18. Giant Ape
Kera purba ini memiliki watak campuran antara gorila dan simpanse. Fosilnya yang ditemukan di Kongo, Afrika, menunjukkan kalau ketika mati, umur kera itu sekitar 200.000 tahun dari sekarang.

Kera purba ini bertubuh luar biasa besar, yakni mencapai tinggi 10 meter saat berdiri, dan memiliki bobot hingga 1.200 pon atau 2.400 kilogram.

Para ilmuwan meyakini, jika mengacu pada penemuan ini, kera raksasa ini lebih dulu ada di Bumi dibanding manusia, karena berdasarkan berbagai artefak dan fosil yang ditemukan yang berkenaan dengan manusia, seperti musik, gambar, jarum dan "alat -alat canggih" lainnya, manusia baru muncul sekitar 50.000 tahun yang lalu.


19. Woolly Rhinoceros
Kerabat badak modern ini diketahui hidup di wilayah yang kini menjadi negara Inggris dan Thuringia Utara di Jerman. Fosilnya antara lain ditemukan di Staffordshire, Inggris, pada 2002.

Berbeda dengan badak modern, badak purba ini memiliki bulu yang amat tebal karena lingkungan di daerah dimana hewan ini hidup, tidak seperti saat ini. Kala itu. jika musim dingin tiba, suhu turun hingga -22 derajat Celcius. Sementara ketika musim panas tiba, udara menjadi begitu kering dan panas, melebihi panasnya udara di abad modern.

Wooly Rhinoceros diduga punah sekitar 42.000 tahun lalu. Dari gigi-giginya yang tajam, hewan ini diduga termasuk hewan karnivora dan masuk golongan predator.

Belum diketahui dengan persis apa penyebab matinya badak-badak purba ini, karena ilmuwan tidak menemukan jejak penyakit atau perburuan pada fosilnya. Diduga, hewan ini mati akibat suatu kejadian yang belum diketahui dipicu oleh apa.


20. Indohyus
Babi India dari keluarga artiodaktil yang telah punah ini hidup di wilayah yang kini menjadi negara India, tepatnya di Pegunungan Himalaya, pada periode Eosen (sekitar 48 jutan tahun lalu). Hewan mirip rusa kecil ini merupakan kerabat dekat ikan paus.

Fosil hewan ini ditemukan di antara batu-batu di Kashmir oleh ahli geologi India A Rao Ranga, dan selama lebih dari 30 tahun dia mencoba membongkar batu-batu itu agar fosil dapat diangkat secara utuh. Sayang, hingga sang imuwan meninggal, usahanya belum selesai.

Istri Rao kemudian menyerahkan penemuan itu kepada Profesor Thewissen, dan saat pengerjaan menyingkirkan batu-batu dilanjutkan, salah seorang teknisi mengalami kejadian yang membuat salah satu tengkorak fosil itu pecah. Dari tengkorak ini mereka menemukan kalau struktur telinga hewan ini terbentuk dari tulang ectotympanic, namun dalam bentuk yang sangat tidak biasa karena mirip tengkorak paus dan Pakicetus.

Dengan ukuran tubuh seperti seekor racoon atau kucing lokal India, ciri-ciri ikan paus yang dimiliki binatang mirip rusa ini menunjukkan tanda-tanda adaptasi terhadap kehidupan di air. Terutama dari lapisan tulangnya yang berat dan tebal, mirip tulang kuda nil modern. Ketebalan dan bobot tulang ini mengurangi daya apung Indohyus, sehingga hewan-hewan ini dapat tinggal di bawah air. Ini menunjukkan strategi bertahan mirip dengan pelanduk Afrika modern atau chevrotain air yang ketika terancam oleh burung pemangsa, menyelam ke dalam air untuk bersembunyi di dasarnya.


21. Glypto Armadillo (Glyptodon)
Kerabat dekat armadillo modern ini hidup pada periode Pleitosan (sekitar 18 juta tahun yang lalu). Ukurannya luar biasa besar, karena panjang tubuhnya bisa lebih dari 3,3 meter, dan berat mencapai 4 ton.

Binatang dari keluarga Glyptodontidae ini mirip kura-kura yang tubuhnya "dikungkung", dan merupakan hewan herbivora. Ia memakan rumput dan tanaman lain yang timbuh di dekat sungai dan aliran air yang kecil.

Cangkang pelindung glyptodon terdiri dari lebih dari lempeng tulang tebal yang disebut osteoderms atau scutes. Setiap spesies hewan ini memiliki pola osteoderm yang berbeda-beda dan unik.

Namun meski cangkang ini merupakan perlindungan lapis baja, glyptodon tidak bisa menarik kepalanya ke dalam, tidak seperti kebanyakan kura-kura. Namun demikian, mereka memiliki pelindung kepala berupa "topi" dari tulang yang berada di atas tengkorak kepala, dan mereka juga memiliki cincin tulang untuk perlindungan.

Hewan ini diketahui hidup di Pegunungan Andes, Chili.


22. Smilodon
Hewan ini sering disebut kucing bertaring tajam, tapi ada yang salah menyebutkannya sebagai harimau bergigi pedang.

Smilodon adalah keluarga machairodonts yang telah punah, dan merupakan hewan endemik Amerika Utara dan Selatan yang hidup pada periode Pleistosen.

Julukan "gigi pedang" mengacu pada gigi taring di rahang atasnya yang ekstra panjang, meski hewan ini sebenarnya tidak memiliki hubungan keluarga dengan harimau yang berasal dari subfamili Pantherinae, sementara Smilodon dari subfamili Machairodontinae.

Keberadaan smilodon dipublikasikan oleh pelukis naturalis yang juga paleontolog Denmark, Peter Wilhelm Lund, pada 1841 setelah dia menemukan sejumlah fosil dari hewan-hewam di gua-gua dekat kota kecil Lagoa Santa, di negara bagian Minas Gerais, Brasil.

Smilodon memiliki beberapa spesies, namun hanya tiga yang diakui berdasarkan bukti genetik yang menunjukkan bahwa anggota genus ini merupakan garis keturunan utama kucing modern (subfamili Felinae).

Yang pertama adalah Smilodon gracilis yang hidup 2,5 juta-500.000 tahun lalu. Ini spesies terkecil dan paling awal, dengan berat antara 55-100 kilogram. Smilodon jenis ini merupakan penerus Megantereon di Amerika Utara, sehingga ada dugaan bahwa Smilodon ini merupakan hasil evolusi Megantereon.

Yang kedua Smilodon fatalis. Hidup antara 1,6 juta-10,000 tahun lalu, dan merupakan hasil evolusi Smilodon gracilis. Dari Amerika Utara dan Selatan, hewan ini "menyerbu" Amerika bagian barat sebagai bagian dari Great American Interchange. Ada yang menganggap Smilodon californicus dan Smilodon floridanus yang tak diakui sebagai spesies smilodon asli, merupakan subspesies dari Smilodon fatalis .

Yang ketiga Smilodon populator. Kucing purba ini hidup antara 1 juta-10.000 tahun lalu di bagian timur Amerika Selatan.

Smilodon rata-rata memiliki bobot sekitar 250 kilogram, namun meski bertaring tajam, Smilodon fatalis memiliki gigitan yang lebih lemah dari singa modern.


23. Haast's Eagle
Hewan dari keluarga Harpagornis moorei ini merupakan spesies elang besar yang pernah hidup di Pulau Selatan Selandia Baru. Mangsanya terutama burung terbang raksasa yang disebut moa, yang tidak dapat mempertahankan diri dari kemampuan terbang elang ini yang bisa mencapai 80 kilometer perjam, dan kekuatan cengkeraman jari-jari kakinya.

Haast's Eagles merupakan elang terbesar yang diketahui pernah hidup di Bumi. Ukuran tubuhnya itu melebihi ukuran burung nasar modern yang terbesar.

Haast's Eagle betina bertubuh lebih besar dari yang jantan. Bobotnya sekitar 10-15 kilogram. Sementara yang jantan "hanya" 9-12 kg. Hewan ini memiliki lebar sayap yang panjangnya proporsional, tetapi relatif pendek untuk ukuran tubuh mereka. Jika diukur, panjang sayapnya 2,6-3 meter.


24. Quetzalcoatlus
Hewan ini merupakan keluarga pterosaurus pterodactyloid yang hidup di Amerika Utara pada akhir periode Maastrichtian (sekitar 23 juta-65,5 juta tahun lalu), dan merupakan salah satu hewan terbang terbesar yang dikenal hingga saat ini.

Hewan ini berleher kaku, namun berparuh sangat tajam. Bentangan sayapnya bisa selebar 10-11 meter. Meski jago terbang, para ilmuwan meyakini bahwa hewan ini tidak mencari mangsa di udara, melainkan di darat. Mangsanya adalah bayi-bayi dinosaurus, termasuk bayi Tyrannosaurus Rex
1. Liopleurodon

Liopleurodon disebut-sebut merupakan predator terbesar sepanjang masa. Mahluk ini memiliki gigi sepanjang 30cm, dan tengkorak sepanjang 5 meter. Panjang maksimal tubuh monster ini adalah 25 meter. Makanan monster ini tentu saja tubuh paus dan berbagai mahluk berdaging banyak lainnya. Hidup 140 juta tahun lalu.

2. Dunkleosteus
Dunkleosteus adalah ikan terbesar pada jaman prasejarah yang hidup sekitar 380 juta tahun yang lalu. 

Panjang seekor Dunkleosteus bisa mencapai kira kira 10 meter, dan berat 3,5 ton.
Dunkleosteus dipersenjatai dengan rahang yang kuat, yang bisa menggigit benda bahan logam sekalipun . Dunkleosteus memakan semua yang ada di laut, termasuk spesiesnya sendiri.

3. Pliosaurs
Pliosaurs yang berarti ‘more lizard’ adalah sebuah genus dari reptil laut yang telah punah. Termasuk dalam keluarga Pliosauridae. Merupakan predator yang sangat besar dengan makanan utamanya adalah ikan, cumi-cumi dan reptil laut lainnya.

Pliosaurs menghantui lautan di dunia, menyerang dengan kekuatan dan kecepatan intens. Leher pendek dan rahang besar, mereka layaknya killer machine. Kerangka Pliosaurs terbesar dengan panjang yang luar biasa, yaitu 52 meter, dengan total panjang kepala hampir 8 kaki.

4. Sarcoshucus
Sarcoshucus merupakan keluarga terdekat buaya yang hidup 112 juta tahun yang lalu. Merupakan salah salah satu jenis buaya terbesar yang pernah ada. Memiliki panjang tubuh sekitar 12 meter dengan berat kira-kira 8-10 ton. Berdasarkan bukti fosil menunjukkan bahwa hewan ini hidup di daerah afrika yang pada zaman itu masih berupa dataran tropis.

5. Deinosuchus

Deinosuchus merupakan nenek moyang dari keluarga buaya sama halnya seperti sarcosuchus. Tapi jika pada sarcosuchus mulutnya panjang, tidak pada deinosuchus. Deinosuchus disinyalir memiliki gigi sepanjang 10 cm, dan mulutnya memiliki kekuatan gigitan 10.000 pon atau 2 kali kekuatan gigitan singa.

Makhluk ini memiliki panjang 45 kaki dan berat sekitar 12 ton. Walaupun ukuran tubuhnya besar, makhluk ini juga memiliki loncatan yang tinggi. Deinosuchus bisa memakan seekor Pterodactyl ukuran dewasa.

6. Orthocone

460 tahun yang lalu, orthocone adalah hewan terbesar yang ada di bumi dan merupakan predator yang terganas yang ada. Hewan ini hidup dengan cangkang konus yang sangat panjang (kira-kira panjangnya 11 m). Tanpa sirip ataupun ekor.

Orthocone bergerak dengan cara mendorong air ke arah berlawanan dengan arah yang ingin dituju. Pergerakan vertikal dilakukan dengan mengontrol jumlah air laut yang ada di dalam cangkang.
Makanan dari hewan ini adalah beberapa anthropoda, seperti sea scorpion.

7. Helicoprion
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat. Tidak ada lokasi yang pasti dari “gigi-bulat” itu, mengingat bahwa “gigi-bulat” tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa “gigi-bulat” tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.

8. Megalodon
Megalodon adalah sejenis hiu yang hidup di masa purba. Hiu ini merupakan nenek moyang hiu dan tentunya memiliki ukuran yang luar biasa besar. Megalodon kecil berukuran sekitar 6 meter panjangnya. Sedangkan Megalodon dewasa berukuran sekitar 18 meter atau sebesar kapal. Makanan hiu ini biasanya seekor paus. Cara mereka makan pun sama dengan hiu modern.

9. Titanoboa

Titanoboa atau biasa disebut Titan Boa adalah genus ular yang hidup sekitar 60 hingga 58 juta tahun yang lalu pada periode Paleosen. Satu-satunya spesies dalam genus ini yang diketahui adalah Titanoboa cerrejonensis, ular terbesar yang pernah ditemui. Ilmuwan memperkirakan T. cerrejonensis memiliki panjang 13 m dengan massa lebih dari 1.100 kg, dan memiliki lebar 1 m. Fosil 28 T. cerrejonensis ditemukan di tambang batu bara Cerrejón di Kolombia utara tahun 2009.


10. Livyatan melvillei

Livyatan melvillei adalah ikan paus yang memakan paus lain. Ia memiliki gigi terbesar dari setiap binatang yang pernah menggunakan gigi mereka untuk makan (gading gajah lebih besar, tapi hanya membantu mereka hal-hal menghancurkan, tidak digunakan untuk makan). Mereka tinggal di lautan yang sama dan makan makanan yang sama seperti Megalodon, jadi paus ini benar-benar harus bersaing dengan predator hiu terbesar yang pernah.

11. Basilosaurus
Basilosaurus atau 'Kadal Raja' adalah genus cetacean yang hidup dari 40 hingga 34 juta tahun silam di akhir Eosen. Sisa sisa fosilnya telah ditemukan di Amerika Serikat (Louisiana), dan waktu itu sempat dipercaya sebagai semacam reptil laut raksasa. Walaupun penelitian lebih lanjut telah membantahkan hal ini. Fosil dari sekurangnya dua spesies lain dari takson ini telah ditemukan di Mesir dan Pakistan. Basilosaurus dapat tumbuh hingga sepanjang 18 meter (60 kaki), dan dipercaya sebagai hewan terbesar di masa saat mereka hidup.

12. Jaekelopterus rhenaniae
Jaekelopterus rhenaniae atau 'sayap Otto Jaekel dari Rhineland' adalah spesies punah dari Eurypterida (kalajengking laut). Pada panjang diperkirakan sebesar 2,5 meter (8,2 kaki), ini adalah salah satu dari dua arthropoda terbesar yang pernah ditemukan (yang lainnya adalah binatang kaki seribu-seperti raksasa, Arthropleura, meskipun hewan yang lebih besar tidak jelas). Para eurypterid terbesar kedua dikenal adalah Pterygotus. Jaekelopterus hidup sekitar 390 juta tahun lalu. Meskipun disebut sebagai "kalajengking laut", adalah berspekulasi untuk memiliki hidup di sungai air tawar dan danau, bukan di lautan air asin. Hewan itu dijelaskan oleh Simon Braddy dan Markus Poschmann dari University of Bristol di jurnal Biology Letters (November 2007), mereka menemukan 46 cm chelicera (cakar seperti bagian mulut), dan diperkirakan ukuran total hewan berdasarkan proporsi dari cakar ini. Bila diperpanjang, chelicerae akan telah menambahkan meteran panjangnya lain.

13. Predator X
Predator X adalah nama yang belum resmi untuk predator laut yang diklaim sebagai "binatang yang paling menakutkan yang berada di lautan".

Memiliki panjang tubuh sampai dengan 15 meter, berat badan 45.000 kg dan dengan gigi 30 sentimeter panjangnya (giginya bahkan lebih kuat dibandingkan dengan gigi Tyrannosaurus), membuat gigitannya 10 kali lebih kuat daripada predator saat ini dan empat kali lebih kuat dari Tyrannosaurus.
Ada satu lagi fakta yang membuat makhluk ini menjadi menakutkan, Predator X dapat berenang hanya menggunakan dua sirip nya, dua lainnya dapat berfungsi untuk menangkap mangsa.

Sebenernya masih banyak lagi yang saya mau bagiin tentang zaman purba, tapi jangan aneh ya kalau saya tau banyak tentang binatang purba, bukan berarti saya adalah bagian dari mereka (binatang purba) tsb :3 tapi dengan membaca dapat memperluas wawasan kita .

10 Makhluk Hidup Tertua di Dunia Yang Masih Hidup Hingga Kini

Semua hewan dan tumbuhan yang hidup hingga saat ini adalah makhluk-makhluk yang sudah berhasil hidup dan beradaptasi selama jutaan tahun lalu. Bahkan sampai sekarang pun, masih ada banyak hewan-hewan prasejarah yang masih hidup. Sebut saja contohnya paus atau komodo. Dua hewan tersebut dipercaya hidup di era dinosaurus menguasai bumi.
Namun, terdapat 10 makhluk hidup lain yang berumur lebih tua dari dua hewan tersebut. Berikut ke sepuluh makhluk tua hingga yang paling tua berdasarkan hitungan urut mundur:

10. Semut Martialis Heureka (120 juta tahun)

Walaupun termasuk salah satu hewan tertua di bumi, namun semut ini baru ditemukan oleh manusia modern pada tahun 2000 lalu di hutan hujan Amazon, dekat Manaus, Brasil.
Semut ini sempat menghebohkan peneliti karena tak ada matanya, alias buta.  Jenis semut yang tanpa mata dan memiliki warna cream ini merupakan keluarga baru dari Martialinae.
Begitu anehnya semut yang tiada duanya ini, maka dijuluki “Semut dari planet Mars” atau dalam bahasa latinnya Martialis heureka (“ant from Mars”) yang kemudian menjadi namanya.
Dan sangat mengagumkan, walau tanpa mata dan hanya dengan mengandalkan kedua sungut antenanya, turunan semut spesies ini dapat beradaptasi dan bisa bertahan hidup sejak lebih seratus juta tahun lamanya.

9. Ikan Sturgeon (200 juta tahun)

Ikan jenis Sturgeon adalah nama umum dari 26 spesies ikan dalam keluarga Acipenseridae, termasuk genus Acipenser, Huso, Scaphirhynchus dan Pseudoscaphirhynchus.
Keluarga dari ikan bertulang tertua ini mempunyai habitat hidup di sungai, danau dan pantai sub-tropis, iklim sedang dan sub-arktik. Sturgeon dapat dijumpai di sekitar Amerika Utara.
Menurut para ahli, dulunya kemungkinan ikan ini memiliki tubuh yang besar, namun dikarenakan evolusi maka menyusut sampai dengan bentuk seperti sekarang.

8. Hewan Laut Horseshoe Shrimp (200 juta tahun)

Horseshoe Shrimp adalah satu-satunya spesies di muka bumi yang tidak mengalami evolusi atau perubahan bentuk sejak 200 tahun lalu.
Dari fosil yang ditemukan dan bentuknya sekarang, hewan yang bernama latin Cephalocarida ini juga masih tetap sama.

7. Tumbuhan Ginkgo Biloba (270 juta tahun)

Spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka ini dapat ditemui di mana saja karena ruang hidupnya tersebar luas di seluruh dunia.
Dari fosil yang pernah ditemukan dan bentuknya sekarang, Ginkgo biloba tumbuhan ini tidak mengalami perubahan sama sekali. Diperkirakan, tumbuhan ini hidup sejak periode Permian.

6. Ikan Coelacanth atau ikan Raja Laut
(360 juta tahun)

Kata Coelacanth diambil dari bahasa Yunani yang berarti duri berongga. Walaupun sedikit, namun sampai sekarang ikan ini masih hidup di Indonesia, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar dan Afrika Selatan.
Menurut penjelasan di Wikipedia, Coelacanth memiliki sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan fosilnya.

5. Horseshoe Crab atau Belangas atau Mimi Hitam
(445 juta tahun)


Diyakini bahwa hewan ini mulai muncul sejak periode Ordovician atau periode Paleozoikum. Dan menurut para ahli, horseshoe crab jauh lebih mendekati keluarga kalajengking dibandingkan keluarga dari kepiting.
Selain itu, para ahli juga memberikan kesimpulan bahwa Belangas adalah hewan yang memiliki umur lebih tua daripada dinosaurus tertua. Hewan ini dapat hidup di air dan di darat.

4. Nautilus (500 juta tahun)


Nautilus disebut juga living fossil atau fosil hidup karena banyak arkeolog yang menemukan fosil hewan ini di bebatuan, namun sampai sekarang Nautilus masih dapat ditemui di perairan Indo-Pasifik.
Menurut para ahli, di era dinosaurus, hewan ini memiliki beragam varian, dikarenakan banyak faktor, sekarang ini silsilah keluarga Nautilus yang tersisa hanya cephalopoda atau cumi-cumi saja.

3. Jellyfish atau Ubur-Ubur (505 juta tahun)


Ubur-ubur adalah hewan laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa dan tergolong dalam keluarga Cnidaria atau Coelenterata. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Tercatat ada sekitar 1.800 jenis ubur-ubur di dunia.
Jenis ubur-ubur yang paling berbahaya adalah dari kelompok Cubozoa. Sengatan tentakelnya bisa menimbulkan kematian. Ubur-ubur yang paling mematikan dari kelompok ini adalah ubur-ubur Irukandji, yang ukurannya kecil. Ubur-ubur ini hidup di sekitar pantai Australia.
Hewan ini sangat susah untuk menjadi fosil ketika mati dikarenakan tubuhnya yang tipis dan lunak. Namun, pernah ditemukan sebuah fosil yang diyakini adalah Ubur-Ubur Purba beberapa tahun lalu.

2. Sponge atau Porifera (580 juta tahun)


Porifera (Latin: porus = pori, fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Seperti halnya Cyanobacteria, para peneliti mempunyai asumsi bahwa Sponge adalah salah satu makhluk hidup yang ada sejak awal hewan di darat, air dan udara muncul.
Fosil Sponge tertua yang pernah ditemukan adalah berusia sekitar 540 juta tahun lalu di sebuah batu di Australia. Sponge juga mirip Ubur-Ubur yang susah untuk menjadi fosil karena karakteristik tubuhnya.

1. Cyanobacteria (3,8 miliar tahun)

Para peneliti mempunyai asumsi bahwa Cyanobacteria adalah makhluk hidup pertama yang hidup di bumi. Cyanobacteria, dikenal pula sebagai sianobakteri(a), bakteri biru-hijau, ganggang biru-hijau (Cyanophyceae), serta ganggang biru, adalah filum (atau divisi) bakteri autotrof fotosintetik.
Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting di bumi. Makhluk ini hidup di sulfur dan gas metan yang tersebar merata hampir di seluruh tempat di awal bumi terbentuk.
Walaupun kecil, namun Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau ini merupakan salah satu kelompok terpenting dalam rantai ekosistem makhluk hidup di bumi. Cyanobacteria dapat ditemui di laut atau samudera, perairan tawar, di permukaan batu sampai di tanah.
Itulah 10 hewan paling tua yang masih hidup di Bumi hingga kini sejak ratusan juta tahun bahkan milyaran tahun lalu. Dari semua hewan tersebut, adakah dari mereka yang berevolusi hingga bentuknya berubah, bahkan jadi bentuk hewan lain? Tidak ada.
Inilah adalah bukti nyata, dari fosilnya hingga hewannya sendiri masih dapat saling dibandingkan (compare) dan terbukti bahwa memang mereka tidak berubah menjadi spesies lain. Dan ini bukan suatu teori, ini adalah bukti bahwa makhluk hidup hanya dapat beradaptasi (seperti semut buta pada nomer 1) dan bukannya berevolusi menjadi makhluk lain.
Iya, makhluk hidup hanya beradaptasi, bukan berevolusi dari makhluk satu sel atau bersel tunggal hingga dapat menjadi trilyunan sel dengan organ yang ribet dan kompleks, seperti manusia. Teori Darwin hanyalah sekedar teori lama yang kini ditinggalkan oleh ribuan peneliti karena mereka tidak lagi mempercayainya. Semoga bermanfaat…